Dirumah sendiri, bukan hal yang biasa bagi semua orang, momen yang langka. Tidak ada orang tua,kakak,atau adik. Semua orang pasti mengira itu hal yang enak, stigma orang pasti punya kesempatan dapat tempat gratis bermesraan [ ini kalo punya pasangan ya,hehehe (>_<)" ] atau bersenang-senang Layaknya punya apartemen mewah milik sendiri. Bagiku dirumah sendiri adalah ketakutan yang paling menyeramkan [ selain film horror ( ^o^ )V ] dirumah sendiri seperti di film “ HOME ALONE ”adalah hal yang menyenangkan, kejar-kejaran dengan penjahat dan mengalahkannya seperti Kevin McCallister adalah hal yang aku bayangkan saat masih kecil, tapi kenyataannya tidak [ argh sial yaa... ]. Mengingat aku adalah anak satu-satunya dirumah ini, dirumah sendiri sudah aku rasakan sejak aku sekolah dasar “ kok bisa ? ”.
Ya karena orang tuaku sibuk bekerja dan enggan menyewa pembantu atau babysitter. Aku bukan dari keluarga yang kaya jadi untuk mempekerjakan orang seperti mereka adalah hal yang sangat mewah dan mempersulit perekonomian keluargaku. Setiap hari hampir seharian penuh dirumah, dulu waktu kecil [ aku lupa umur berapa ] kadang aku dibawa ketempat kerja mereka melihat orang tua ku bekerja. Karena semua hal itu, konsep orang tua bekerja nyari uang buat kamu adalah hal yang paling aku tolak. Karena semua hal itu menyita waktuku dengan mereka, ya anggap saja tidak berimbang dipihakku dimasa itu. Ketika dewasa aku baru merasakan dan sadar. Tapi disatu sisi semua itu menjadi beban yang harus aku tanggung. Merawat semua aset yang kelak mereka tinggalkan. Bahkan aku kuwalahan untuk mengelola aset papaku yang kini sudah aku urus dan harus aku kelola. Saat aku menulis ini aku sudah menjadi yatim junior sudah hampir 3 tahun beliau pergi dan gak pulang lagi udah jadi karyawannya [t]uhan. [ tenang bukan hal yang sensitif bagiku, aku sudah menyadari dan tahu semua orang sudah dijadwalkan untuk menjadi yatim piatu pada akhirnya ].Bagi orang-orang yang berstatus anak tunggal dan keras kepala sepertiku mungkin kesendirian adalah yang paling menyebalkan dan punya banyak teman adalah hal yang sangat mewah dalam kehidupan mereka [ real friend ya,bukan yang kw ('ω') ]. Terkadang apa yang kalian kira menyenangkan adalah hal yang paling tidak menyenangkan untuk beberapa orang. Semua orang punya rasa ingin “ seperti ”, itu tidak salah jika itu hanya sekedar lamunan tapi jika itu menjadi ke “ iri ” an aku yakin kalian hanya kurang berusykur kepada [t]uhan. Semua itu saling. Ada orang kaya agar orang miskin percaya bahwa kelak dengan usaha dia juga akan menjadi sama atau dengan adanya orang miskin orang kaya [ yang baik ] menjadi tidak jumawa dan memiliki pahala karena dia tahu dia dulu juga sama seperti dengan si miskin.
Jumat, 19 November 2021 13:45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar