Hari ini adalah hari dimana keberuntungan memihakku. Tepat setahun yang lalu media bernama leluasa yang dinahkodai Dian Permana merilis Open Pre-order rilisan fisik halubois. Berisi tentang kegelisahanku yang aku tulis dicatatan atau hanya sekedar story sambatan. Pada awalnya Dian hanya meminta beberapa tulisan, tapi akhirnya aku memberinya banyak tulisan. dari situlah yang tadinya hanya untuk mengisi projek zinenya dia memutuskan untuk membuatkanku zine halubois, karena dia merasa sayang jika semua tulisanku hanya dapat dilihat segelintir orang [ ya walaupun pada akhirnya hanya segelintir orang juga yang menikmatinya hahaha (>̯┌┐<) ] dan dari situlah ini semua berjalan.
Selang 2 hari aku kumpulkan tulisanku, aku print selayaknya anak SMA mengumpulkan tugas [ kata Dian seperti itu sih ahahaha ] agar tidak menyulitkan dia untuk menulis ulang tuliskanku. Kalau kalian tanya konsepnya apa ? sebenarnya itu adalah modifikasi dari buku “ titik lemah ” karya Zarry Hendrik. Salah satu penulis favoritku. Makanya kenapa hanya hitam putih. Isinya, overthingking dan keluh kesahku saja mayoritas tentang percintaan, dan beberapa adalah keluh kesah orang-orang disekitarku yang bercerita tentang keluh kesah mereka dan aku imajinasikan lalu aku jadikan tulisan.Jujur aku tak pernah menyangka akan ada label “penulis” di diriku sendiri aku juga tak menyangka setelah sekian lama dicerca untuk membuat rilisan fisik tentang foto atau hanya sekedar pameran [ iya pada dasarnya aku hanya seorang tukang foto ]. Aku juga orang yang sulit percaya diri untuk membuat ini menjadi zine. Ada dua lasan kenapa ini menjadi rilisan fisik. Pertama karena aku ingin membuktikan setelah sekian lama aku menghindar dan penuh kritikan akhirnya aku mampu menemukan rilisan yang memang aku berani muncul dipermukaan [ selain karena ingin membantu Dian hehehe ] dan kedua aku ingin membuktikan untuk seseorang yang dikala itu memiliki keresahan terhadap orang lain, aku ingin membuktikan bahwa apa yang kamu lakukan belum tentu akan dibenci orang lain, maka akhirnya aku buktikan melalui rilisan fisik ini sebagai contoh agar dia tidak terlalu mementingkan orang lain yang tidak menyukainya.
Banyak kendala dan kekurangan didalam rilisan fisik ini, tapi aku menyukainya. Ya karena bagiku jika zine ini sempurna maka tidak akan bisa rilisan selanjutnya akan tercipta. Karena tak seorang pun dapat berpacu dengan kesempurnaan. Jika kesempurnaan terlalu dijunjung tinggi aku takut kau akan kehilangan jati diri termasuk menerima kekurangan didalam dirimu sendiri. Semoga akan ada rilisan fisik selanjutnya, karena aku masih ingin melanjutkannya...
Terima kasih untuk orang-orang yang telah mengapresiasi rilisan fisik ini.
Selasa,30 September 2021 23:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar