Senin, 21 Februari 2022

WELCOME HOME



                Tak ada yang mengira hal itu terjadi. Rasanya aku sendiri pun tak percaya akan moment yang terjadi pada hari itu. Malam itu seorang puan menghampiriku ditengah re-opening coffee shop yang aku datangi. Hal yang sama sekali tak aku pikirkan akan terjadi, bahkan aku pun ragu bahwa dia akan datang ditempat itu, mengingat dia tak suka kerumunan dan lebih senang dengan dunianya sendiri. Jadi aku tak ada ekspektasi lebih tentang kehadirannya.

                Akan aku ceritakan kenapa hanya dihampiri seorang perempuan saja aku tak percaya. Jika kalian pernah membaca ceritaku sebelum ini, maka kalian sudah tahu siapa sosok yang aku maksudkan. Iya, perempuan itu kembali datang menemuiku semenjak hampir 5 bulan kami tak berkomunikasi setelah aku pergi. Orang yang aku kira akan membenciku dan bahkan tak sudi untuk bertatap muka denganku lagi. Untuk seorang sepertiku itu pertama kalinya aku dihampiri seorang perempuan yang sudah jelas aku tinggalkan tanpa kejelasan dan berpamitan.

                Entah apa yang merasukinya [ you sing you lose]  hingga berani melakukan itu, butuh banyak keberanian yang besar untuknya, karena pada hari itu 90% yang datang nyaris aku kenal semua. Tentu resikonya kalian sudah tahu, kami bakal dianggap seorang pasangan, padahal kami berdua jelas hanya berteman. Iya kami masih berteman semenjak setahun mengenalnya hubungan kami hanya ada pada batas teman.[ Maaf jika tak sesuai dengan apa yang kalian ekspektasikan tapi itu faktanya ].

                Sepanjang waktu kami hanya membicarakan alasan kenapa aku pergi dan kenapa malam itu aku masih menerimanya. Untuk beberapa hal yang tak bisa aku jelaskan disini, menerimanya memang sudah harus menjadi hal yang aku lakukan. Sudut pandangku masih sama seperti pertama kali mengenalnya. [ Tapi untuk memiliki hubungan yang lebih sebaiknya memang harus aku pendam hahaha ( '́'̀)/(́_̀) ] Jadi turunkan ekspetasi kalian yaaa....

                Malam itu banyak hal yang ia patahkan dan kembali ia hidupkan. Malam itu aku hanya bisa terkagum dan membatu. Terima kasih telah sudi memperbaiki pertemanan kita, terima kasih sudah mau bertemu lagi.

 

“ Didalam langkahmu untuk memulai lagi, sebenarnya ada harapan yang kau hidupkan kembali... ”






Rabu, 14 Februari 2022 02:33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar