Pertemanan. Bagi sebagian teman dalam sosial adalah hal yang paling melekat dalam kenangan. Beberapa orang menjadikan teman menjadi sahabat ketika sudah saling percaya, dan disitulah mereka menemukan sebuah sandaran dikala problematika sedang menghantui, dan tak tahu kemana harus berbagi. Banyak sekali macam-macam pertemanan. Didalam hubungan pertemanan rasa sayang dan saling selalu menjadi faktor dimana segerombolan orang yang berbeda background mampu menerima satu sama lain, dan terkadang fase ini telah menjadkan pertemanan berubah ke tahap yang lebih dekat yaitu persahabatan.
Tapi ada kalanya, rasa sayang dan
saling itu menjadi masalah, antara 2 orang yang berbeda jenis, ya laki-laki dan
perempuan. Rasanya didalam hubungan pertemanan dalam kondisi ini, rasa sayang
dan saling menjadi sebuah hal yang haram. Terkadang dua hal itu menjadi faktor
bagaimana pertemanan menjadi sebuah hal yang mustahil untuk terjadi.[ Ya kalian
tahu kan kemana arah yang sedang aku ceritakan ini,... ]. Aku tak bilang bahwa
semua akan seperti itu, tapi kebanyakan itu yang terjadi ketika seorang
perempuan atau laki-laki menjalin pertemanan. Aku tak akan menyalahkan
permulaannya tapi bukankah itu yang orang alami.
Friendzone. Keadaan dimana salah
satu dari mereka mulai memiliki perasaan. Hal yang bagiku tak mungkin ketika
laki-laki dan perempuan berteman, dan
tak memiliki perasaan. [ ada yang sama? silahkan isi kolom komentar ya.. -(ˆ▽ˆ)/ ] Keadaan yang
membuatku bingung, ketika perasan disalahkan dan menimbulkan kebencian. Iya aku
tahu tergantung manusianya, tapi kecil kemungkinannya. Jangan lagi menyalahkan
permulaannya, kalian juga tahu sesulit apa mengontrol perasaan. Yang
menyebalkan dari fase ini adalah keraguan. Salah satu pasti akan meragukan
apakah akan lebih baik hanya berteman atau menuju jenjang memiliki sebuah
hubungan.
Padahal menurutku resikonya sama.
Akan sama-sama kehilangan. Ditinggal karena tak bisa menerima keputusan atau
berhenti menjalin hubungan karena keadaan. Presentasinya kecil ketika ada yang
bisa bertahan menjalin pertemanan. Itupun karena masih ingin meyakinkan ataupun
sanggup untuk menerima jawaban. Kata
bang Dewa 19 “ Cintaku bertepuk sebelah tangan... ” Friendzone selalu berat
sebelah karena terkadang perasaan tak bisa datang secara bersamaan. Untuk
kalian yang sedang dilanda Friendzone, bersabarlah biar waktu yang akan memberi
tahumu bagaimana itu berjalan...
“ Mau kita berteman
atau menjadi pasangan, kita akan sama-sama Kehilangan. ”
Kamis, 9 Desmber 2021 22:34
Tahun 2010-2011 menjalin pertemanan yang sangat dekat (sahabat), waktu itu biasa aja dan belum ada perasaan cinta/ingin menjadi pasangan, lagian aku juga tau dia jadian sama temenku. dan masalah terjadi ketika dia tiba-tiba bilang "sebenarnya aku suka sama kamu", jujur aku waktu itu belum suka. Aku dilanda kebingungan, di satu sisi dia pacar temanku, dan dia juga sahabatku. Sampai dia nekad untuk memutuskan pacarnya demi aku, yang saat itu belum suka sama dia. Singkat cerita aku terpaksa menerimanya, karena alasan nggak enak (jangan ditiru hal seperti ini). Konsekuensinya, tentu aku di musuhi sama teman² di tongkrongan, mengira bahwa aku merebut pacar si A. Jelas nggak enak sekali, tapi ya mau gimana lagi. Hubungan terus berlanjut, Akhirnya aku pun jadi benar-benar cinta kepadanya. Meski pacaran cuman 1 tahun, tapi hubungan kami baik sampai saat ini. Sampai saat ini dia sudah menikah, sahabatan memang lebih cocok untuk aku dan dia. Kita saling mendoakan, selalu.
BalasHapussemangat ya (^_^)9
Hapus