Jumat, 03 Desember 2021

KUMPULAN KATA HALUBOIS PART 2


1.      Tiga dini hari, jam-jam dimana aku berimajinasi tentang es lemon tea, sepotong roti, dan dirimu. Entah siapa itu, yang jelas dia gadis impianku. Yang ku pikirkan dengan tenang, kusebut dalam doa dengan lantang, dan kuharap menjadi kenyataan. Selamat malam, semoga kita dipertemukan.

2.      Ada jutaan percobaan. Ada ribuan kegagalan. Ada ratusan keberhasilan. Tapi hanya ada satu kesimpulan. “kamu”.

3.      Pagi ini bukan lagi mentari yang menyapaku. Dia tergantikan oleh raut wajahmu yang pulas dan lugu. Saat ini, aku masih tak sadar apakah aku benar-benar terbangun atau masih bermimpi satu ranjang dengan orang yang aku cintai.

4.      Malam ini kita adalah pasangan yang diimpikan semua orang. Sebelum pagi menyadarkan bahwa kita hanyalah orang asing yang masih ragu untuk berkenalan.

5.      Ketika pelatuk mulai dikokang dan suara perlawanan mulai diteriakan. Dan tak satupun dari mereka meredam. Baku hantam mulai dipertontonkan, korban mulai berjatuhan hanya demi penegakan dan keamanan. Adakah dari mereka yang sadar kemanusiaan daripada perintah atasan ? Beberapa orang mengagumimu sebagai laki-laki idaman dan beberapa lagi menyebutmu bajingan. Jangan menjadi perdebatan, berdoalah saja. Karena hari ini apa yang kalian lakukan bukan lagi keputusan pengadilan, melainkan [t]uhan yang memberimu penilaian. [demo ruu]

6.      Buitenzorg. Kereta itu perlahan meninggalkan kota. Mata berlinang, raut wajah cemas, dan tangan yang melambai. Semua melebur menjadi rindu yang entah kapan akan bertemu. Kepergianmu adalah perjudian bagiku. Bertaruh akankah kamu kembali kepelukanku atau tergantikan dengan orang baru. Semoga kita bisa merawat kepercayaan hingga tumbuh menjadi kebahagiaan.

7.      Seperti rejeki. Jika kamu tak mencari maka kamu tak dapat mensyukuri apa yang [t]uhan beri. Sama halnya dengan calon istri, jika kamu masih merawat benci dan sakit hati maka kamu tak pernah tahu perempuan seperti apa yang akan terus menemanimu hingga liang lahat kamu tiduri.

8.      Sudah berlalu, tepatnya lima tahun lali. Kasus yang tak juga menemukan titik temu. Aku yang bunuh diri atau kamu yang menikamku bertubi-tubi. Semenjak kepergianku, semua kembali tenang. Kita seperti hujan dan kerinduan. Tak tahu menahu apa yang mereka rasakan, tapi kita selalu dikaitkan. [kasus mirna]

9.      Aku hanyalah pencuri waktu, yang akan dirajam luka jika dirimu berhasil melarikan diri. Divonis tak bisa melupa tentang apa yang telah kita lalui bersama. Mendapat remisi jika dirimu kembali ke pelukku lagi.

10.  Kala itu, aku kalah taruhan dengan [t]uhan. Lalu ia menyodorkan kontrak seumur hidup untuk mengikhlaskan. Sejak saat itu, akulah yang bertanggung jawab atas kehilangan. [my father past away]

11.  Tulisanku ini bukan tentang kebahagiaan seperti yang kamu harapkan. Maaf, aku berkeyakinan semua orang memiliki kebahagiaan yang tak dapat diwakilkan. Kebahagiaan itu seperti impian, dapat berubah sesuai keadaan.

12.  Cinta yang dewasa adalah mereka yang percaya kepada hati bukan lagi janji.

13.  Kita semua mencintai hal yang sama, hanya saja jalan yang kita lalui berbeda-beda.

14.  Kopi dan hati. Sama-sama merasakan pahit dengan cara yang berbeda.

15.  Entah hari ini ataupun lusa, aku hanya ingin menjadi seseorang yang kamu cinta.

16.  Percuma menjadi yang pertama, karena pada akhirnya yang terbaik adalah mereka yang bertahan paling lama.

17.  Jika rebahan adalah hal yang paling menyenangkan, maka bahumu adalah hal yang paling aku rindukan. Karena bersandar di bahumu bukan lagi kesenangan, melainkan tempat ternyaman.

18.  Belajarlah untuk saling mengerti, bukan saling menuntut untuk menjadi. Dengan begitu kamu akan tahu, mencintai seseorang itu untuk saling mengisi bukan mempertahankan ego sendiri

19.  Hal yang menyakitkan itu adalah ketika kita tahu bisa bersama, tapi malu untuk mengungkapkannya.

20.  Aku senang ketika tak sadarkan diri. Karena dengan begitu, hal-hal tentang dirimu dan kepergianmu adalah sebuah mimpi yang tak pernah terjadi.

21.  “ Disinilah sebentar lagi, iya iya aku janji tidak memintamu untuk menetap lagi. Setidaknya rindu ini terobati. Benar, aku hanya rindu saat kita bersama dulu. Rindu akan hal-hal yang menjadi rutinitasku dulu, sekarang tak pernah aku lakukan lagi. ”

22.  Jika menurutmu kita berpisah karena tidak pantas, kamu salah. Pola pikir kita saja yang menjadi masalah. Kamu tetap menjadi orang yang berarti, yang pernah menemani. Meski pada akhirnya kita sama-sama tersakiti.

23.  Kita sama sama manusia yang berbeda pikiran. Kamu minum anggur untuk sebuah perjamuan, hal yang sakral untuk sebuah perayaan. Sedangkan aku minum anggur hanya untuk sebuah peryaan, entah kebahagiaan atau kekecewaan terhadap kehidupan. Selamat hari natal. [ hari natal ]

24.  Aku sama seperti kalian, entah terpisah atau ditinggalkan. Aku hanya beruntung diberi kesempatan untuk merasakan kebahagiaan yang mereka berdua ciptakan. [panti asuhan]

25.  Kota malang yang tenang dan iringan lagu dari band-band bergenre punk. Serta indahnya warna warni kampung jodipan pada waktu malam. Tak lupa sebotol topi miring yang memberi kehangatan. Terima kasih kesempatan karena telah memberi sebuah kenangan.

26.  Aku cemburu dengan pacarmu, karena dia kebersamaan kita jadi terganggu. “ sial ! kini aku tidak ada teman untuk berbincang. Tapi tak apa, itu sebuah keadilan karena semua orang memiliki jalan dan tanggung jawab saat mereka dilahirkan. Aku akan cemburu buta jika kalian lupa, jadi mampirlah jika ada kesempatan. Akan aku siapkan anggur merah, orang tua yang membuat kita bersaudara meski kita dari keluarga yang berbeda. Panjang umur persahabatan ! ”.

27.  Kegelapan membuatmu menjadi terang, tak peduli kau redup atau pun remang-remang. Mereka hanya ingin kau bercahaya, karena terangmu membuat malam menjadi lebih berharga.

28.  Malam memang selalu gelap, didalam kegelapan selalu ada bintang baru. Dia adalah dirimu yang mengajarkanku hidup bukan hanya tentang sendiriku.

29.  Ini adalah puncak dari pemikiran yang berat. Orang-orang memintaku agar sama sepertimu. Bagiku, tukang kunci terbaik didunia pun sangat sulit menduplikat seorang ayah. Mereka meminta sosokmu ada pada diriku. Bagaimana aku bisa ? aku lahir dari ibu dan ayah. Sudah jelas cintamu dan kasih sayang ibu terbagi menjadi Aku. Mereka seolah-olah menolakku menjadi diriku sendiri. Menolak keberadaanku, menolak bagaimana aku, dan menolak siapa aku. Yah, apa mereka lupa aku juga seorang manusia, atau mereka belum rela sosokmu telah tiada. Yah, tetaplah dibelakangku, aku percaya suatu saat kau akan tetap bangga memiliki anak seperti aku.

30.  Kita terlalu memikirkan banyak siasat, hingga lupa kebersamaan kita hanya sesaat. Kesibukan kita yang menjerat, jarak yang membuat kita tersekat, dan kita yang masih belum sepakat. Antara seperangkat alat sholat atau firman di al kitab.

31.  Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan memberi kasih sayang adalah hak setiap manusia. Jadi lupakanlah sejenak tentang iri dan benci, karena hidup bukan hanya tentang memperingati tapi juga harus dijalani.

32.  Seperti halnya orang-orang memperingati hari kemerdekaan. Aku selalu mengingat hari dimana kita pernah menjadi pasangan. Karena kebebasan sebuah kesedihan adalah untuk dikenang bukan untuk dilupakan.

33.  Sudah,longgarkan dulu semua kegiatanmu. Rebahan sambil memikirkan hal baru. Mengevaluasi keselahan itu perlu, tapi ada yang lebih berharga yaitu waktu. Sudah saatnya kamu mencari sosok yang baru.

34.  Kelak jika aku pergi, jangan pernah mencariku didalam hati. Disitu, sudah bukan aku lagi yang menjadi penghuni. Sekarang aku disini, didalam pikiran, menjelma menjadi kerinduan, hadir sebagai kenangan, dan mengusik matamu saat enggan terpejam.

35.  Aku dan luka pernah bercanda bersama, aku dan dia mentertawakan kita yang dulu pernah bersama. Ternyata bahagia itu hanya butuh rela. Rela untuk melepasmu pergi, rela untuk melangkah maju, dan rela untuk melihatmu dengan yang baru.

36.  Namanya juga belajar. Wajar jika kita sering bertengkar karena berselisih paham. Maka dari itu jangan marah jika aku salah. Aku hanya belum tahu bagaimana memperlakukanmu dengan benar.

37.  Jangan pernah berhenti untuk menjadi menyebalkan, karena dengan begitu aku akan selalu memperhatikanmu. Hal yang menyenangkan karena duniaku sepenuhnya menjadi milikmu.

38.  Kamu itu hari senin. Meski minggu ini kamu aku lupakan. Minggu depan kamu adalah orang yang sama untuk aku rindukan.

39.  Sekarang aku sadar, kenapa aku selalu terdiam dan tak bisa beralasan ketika amarahmu sulit aku redam. Ternyata kamu adalah alasan yang selama ini aku pikirkan.

40.  Jika kamu ingin sebuah jawaban maka berilah aku kesempatan atau waktu luang. Karena aku ingin sekali memelukmu dengan penuh perasaan bukan terselimuti rasa kekhawatiran.

41.  Dua hal yang aku benci dari menunggu. Waktu yang larut karena tak kunjung bertemu dan rindu yang tak kunjung mendapatkan peluk darimu.

42.  Dia adalah gadis impian.Selalu datang ditengah malam, terpikirkan dalam setiap lamunan, dan bergentayangan dalam ingatan. Namun menghilang saat alarm membangunkan.

43.  Jujurlah saja jika tak ingin berjuang bersama. Itu akan menyingkat waktuku untuk membahagiakanmu, daripada bersusah payah menumbuhkan lara.

44.  Untuk kesedihan aku memaafkan. Untuk kebahagiaan aku menerima kepergian. Untuk waktu yang telah kamu berikan aku merelakan.

45.  Dia boleh datang dan memberi sapaan, bukan datang lalu menyulut pertengkaran. Aku tak berhak membatasi dengan siapa dirimu berteman, setidaknya beri dia penjelasan bahwa dia harus merelakan. Dasar mantan !

46.  Lantas kenapa harus ada aku yang menjadi pembenaran, jika kamu masih ingin kembali dengan kesalahan silam.

47.  Sayang, hal kecil yang membuatmu menyebalkan adalah senyuman. Walau hanya sekilas mata memandang, membuatku memikirkanmu sepanjang malam. Terima kasih kesayangan telah berbagi kebahagiaan.

48.  Aku hanya bisa mewariskan kebahagiaan bukan uang pensiunan.

49.  Kita hanyalah orang-orang yang ambisius tentang surgawi tapi kita lupa masih menginjak bumi. Semua menginginkan kenyamanan sampai lupa apa itu kemanusiaan.

50.  Seperti seorang militan. Jiwaku sudah terbiasa berjuang dan bertahan. Bertahan karena kamu adalah sebuah harapan. Berjuang karena mencintaimu adalah kemerdekaan yang aku impikan.

51.  Sayang, tidurlah yang lelap meski kau tak kudekap. Bermimpilah walau aku tak disisimu. Dan percayalah, kita adalah dua manusia yang tak sadarkan diri karena sedang jatuh hati.

52.  ku adalah seorang martir untukmu sayang. Dari awal kita berkenalan, aku sudah bunuh diri melawan luka yang akan kembali terulang, menderita karena memperjuangkan harapan yang lagi-lagi akan hilang. Bermimpilah malam ini sayang, meski esok belum tentu kita dipertemukan.

53.  Kopi mengajarkanku bahwa kepahitan tak selalu tentang hal-hal yang mengecewakan. Nikmatilah kesalahan hingga kalian menemukan pembenaran.

54.  Berjabat tanganlah yang erat untuk tangan yang dulu pernah tersemat. Maaf adalah kata yang tepat untuk mengikhlaskan segala kesalahan yang pernah kita perbuat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar