Rabu, 22 Desember 2021

HIDDEN MESSAGE


 

    Ini adalah pesan yang tak singkat saat aku mengenalmu, beberapa orang menyebutnya novel ketika kita sedang berbalas pesan, entah aku pernah mengirim pesan ini kepada dirimu atau tidak. Aku hanya ingat, pesan ini saat kamu pergi menghilang. Katamu meski kau tak akan membalas pesanku aku masih boleh menceritakan kegiatanku pada dirimu. Seperti katamu kau akan membaca semua hal yang aku ceritakan. Jadi, mari aku ajak untuk masuk ke duniaku. Anggap saja ini buku diari yang aku tulis sesuai permintaanmu.

New  Mind with New Friend

Sabtu 29 Mei 2021

            Hari ini sesuai perjanjianku dengan Dian leluasa, hari dimana aku mulai mengerjakan projek foto behind the scene Jala Skena dan Darsa Kolektif selama 2 hari. Jala Skena sebuah projek yang bertujuan untuk membantu mempromosikan skena/komunitas,produk lokal ( makanan/minuman/brand ), musik dan banyak hal lain yang menjadikan kota itu unik dan jarang diketahui publik layaknya Jakarta,Bandung, dan Yogyakarta. yang nantinya semua kota yang mereka kunjungi  itu akan dijadikan satu dalam sebuah film dokumenter. Projek yang murni non profit dan berlandaskan menambah jejaring pertemanan dan bertukar ilmu, pikiran, dan pengalaman. Li.bs.pace organisasi komunitas yang mengawali itu dan di handle oleh mas yuka. Beliau adalah fotografer band Fstvlst yang sudah punya jam terbang tinggi dan dia yang memiliki gagasan bagaimana Jala Skena itu bermula. Ya, meski dia bilang tidak dia sendiri yang memulai dia lebih suka jika itu semua berawal dari dia dan 5 orang temannya. Satu lagi semua projek ini didalangi dukungan seorang tokoh/musisi/seniman yang bernama Farid Stevy. Yap, vokalis dari band fstvlst  itu sendirisekaligus dalang dari semua ini terjadi. Dia juga yang menggarap logo PT. KAI tahun 2011-2020 sebelum akhirnya berganti... [ kalo gak tau googling yee ehehehe... ]

             Hari pertama. Notifikasi pesan dihapeku berbunyi, tepat saat kami berangkat menuju destinasi pertama Pecel Mbotho. Balasan dari dirimu ternyata. Sebelumnya memang tadi sempat aku berpamitan dan mengabarkan apa yang akan aku lakukan dihari ini. Bukan tanpa alasan tapi karena belakangan ini komunikasi kami sedikit renggang suatu hal yang entahlah. Sebuah balasan yang membuat moodku jadi berantakan dan sedkit senyuman. Tapi tak apa kata orang show must go on yang penting sudah dapat balasan. Singkat cerita, semua berjalan lancar. ya walaupun aku tidak ikut makan karena balasan pesan dari Dirinya tadi membuatku hilang napsu. Karena narasumber kami molor jadi tujuan hari itu diganti dengan mengunjungi sebuah petilasan keraton. Itu pun rekomandasi dari mas Yuka karena itu juga sebuah titipan dari mas Farid. Jadi selama mereka tour dari kota A ke kota lain mereka juga mampir ke destinasi yang bersejarah. Untuk pertama kalinya aku baru tahu *tempat itu dan berminat untuk membaca buku sejarah karena teman-teman baruku itu. Sesudah footage dan segala dirasa cukup, akhirnya kami memutuskan berkunjung ke petisalan ke dua sebelum akhirnya kami menuju ke taman sonorejo tempat kami akan syuting clip 1 yang mengangkat skena skateboard di Sukoharjo. *( FYI : tempat itu tidak jauh dari alfamart pertama kali kita jalan dan kehujanan, kalo kamu masih inget wkwkwk  )

    Di taman Sonorejo kami menunggu cukup lama talent kami, ya karena emang sedang ada pekerjaan yang membuatnya terlambat dan waktu luang itu aku gunakan untuk ngobrol dan mendengarkan, kamu sudah tahu kan sikapku dengan orang baru. oh ya nama narasumber ini adalah Sinyo. Dia dulu adalah teman semasa kecilku perkanalan kami berawal karena ya ortuku tak sempat mengurusku jadi aku dititipin ama budhe. cerita panjangnya kalo ketemu ye wkwkwk :p dia dulu juga yang  mengenalkanku tentang skate sebelum akhirnya berhenti karena waktuku disita buat bimbel ehehehe....

    Syuting sore itu dikhiri pukul 17:35 petang. Setelah itu kami pulang ke penginapan umtuk makan malam dan prepare untuk clip 2 yang bertempat di dialog kopi. Narasumber kedua kali ini adalah kampek nama aslinya sih anggit. Dia adalah narasumber untuk skena musik di Sukoharjo. Yap dia dulu satu skena denganku orang yang band nya sempat aku foto dulu. Kalo kamu tahu dia yang beberapa waktu lalu viral dengan jargon "Aku Luweeee !" sebuah umpatan untuk memprotes sistem jam psbb di kota Sukoharjo. Jam pun larut dalam obrolan yang seru, karena disela-sela bahasan musik, waktu  itu kami julid tentang instansi dan bupati. Jam 23:00 malam kami putuskan pulang karena dini hari nanti kami masih harus syuting ke pasar Sukoharjo. Take 3 sabintani seorang musisi yang memiliki lagu tentang pt.Rum dan Sukoharjo.

 

 Minggu 30 Mei 2021

     Di penginapan, kami lebih banyak mengobrol agar lebih akrab. Tak lupa juga aku bertanya dengan mas Yuka. Yah itung-itung nyolong ilmu dikit. Aku lebih banyak bertanya tentang bagaimana cara dia berkomunkasi dengan orang yang lebih tinggi darinya atau bahkan car dia mengedukasi agar orang-orang tahu visi misi Jala Skena itu sendiri. Bukan tanpa alasan kenapa aku bertanya tentang interaksi dan komunikasi. Karena aku tahu aku juga kurang bisa lancar ngomong dengan orang baru dan langsung bertemu, sama halnya dengan Kamu Dinnn. Jadi akan aku ceritakan cara dia agar bisa percaya diri dan banyak hal lain nanti kalo moodku cerita dah balik yak kwkwkwk :p

 

    Malam itu yang aku cemaskan bukan kamu, tapi Mamaku. Karena ya dengan terpaksa aku harus mengacuhkan pesannya. Kenapa ? bukan tega tapi aku juga butuh bertukar ilmu aku juga butuh pemikiran dan hal-hal baru. Jadi aku terpaksa harus pulang pagi. Tapi aku pulang gak subuh kok jam 03:00 pagi aku pulang. Tepat setelah mas Yuka bilang udah cukup dan dilanjut nanti siang hehehehe...

    Aku pulang, sampai rumah aku rebahan dan tidak bisa tidur wkwkwkwkw alhasil aku backup data hari itu sambil scroll instagrammu nengokin hal yang kamu lakuin seharian itu, terus nontonin last seen watsapmu yang hari itu kamu sepertinya sudah tidur di jam 00:04 .. syukurlah karena kamu tidak lembur sampai pagi. Jam berlalu dan aku masih enggan terpejam overthiking tentang apa yang terjadi dengamu dan kenapa jadi semakin abu... jam 07:00 pagi aku baru bisa tidur itu pun karena abis dimarahin mama karena pulang pagi. ehehehe...

    Wajar sih karena dari hari jumat aku memang belum tidur dan minggukunya mama masih melihatku terjaga dan males-malesan karena cuman maen hape wkwkwkwk ya karena capek sih tapi gak bisa tidur ya mau gi mana lagi emang bener susah banget buat normalin jam tidur.

 

    Jam 10:00 aku bangun, keadaan masih mager buat beraktivitas,al hasil cuman pegang hape liat last seen watsapmuu yang masih sama sembari dengerin lagu mikirin syuting nanti bakal lancar apa molor ya, bakal dapet gambar bagus gak ya, dan satu hal, hari ini entah kenapa selalu berhubungan denganmu. Malam sebelum kami pulang dari dialog hussein dan mas yuka bertukar cerita bahwa arca yang ada di unisoviet juga ada hubungannya dengan sejarah keraton. ya sudah tau ya, arahnya kemana yap ke unisoviet. Mas yuka ingin mengambil footage arca tersebut setelah take 1 dihari minggu. emm hari minggu itu kami mengalami kesulitan mengambil video karena banyak sekali noise karena penginapan kami dekat dengan jalan raya. Jadi mas yuka memutuskan untuk pergi ke unisoviet dulu untuk menengok petilasan di kampus itu. Apes ternyata satpamnya rese, kami gak dibolehin buat ambil video disitu. Alasannya karena kami bukan mahasiswa unisoviet. batinku, bener juga harusnya aku daftar aja tahun ini biar dibolehin ambil gambar itu arca huft.

    Akhirnya mas yuka inisiatif buat take disitu setelah duduk-duduk digazebo cuman rokokan dan take hari kedua diambil dideket parkiran. Kali ini narasumbernya amri seorang pegiat seni visual (grafiti,artwork dan design) di Sukoharjo. Aneh sih mengingat dia juga bukan jebolan unisoviet wkwkwk takenya disitu, tapi tak apalah yang tahu paling juga yang se domisili doang hehehe yang penting suara dan kondisi aman gak kayak di penginapan. Syuting kelar jam 13:00 siang, kami balik ke penginapan, makan dan nanti lanjut jam 15:00 ke narasumber yang ke 2. Hari ini hari terakhir kami bertemu, setelah ini mereka lanjut ke Gunung Kidul. Setelah makan kami sempatkan sarasehan,berpamitan dan tentunya foto-foto duluu buat kenang-kenangan ehehehehe...

    Sampai dilokasi, yap sudah bisa ditebak molor wkwkwk... kali ini berlokasi di wrokshop @dikuli.ti tempat dimana strap mask yang kamu pakai itu dibuat. Takenya cukup cepat, mengingat Doyokkris, nama orang dibalik brand itu alias ownernya ada jadwal voli di jam 16:00 sore wkwkwk tapi tetep sih molor setengah jam jadi gak papa masih bisa dapet ilmu dan berbagi tentang apa itu dikuli.ti. Akhirnya hari ini adalah hari terakhir kami bersama bertukar cerita dengan orang-orang kreatif seperti mereka. Andai kamu ada Dinn, mungkin aku bisa kenalin kamu ke mereka dapet temen baru dan bisa berbagi ilmu mengingat kamu juga butuh interaksi dan cara komunikasi dengan orang baru. Tapi gak papa entah besok atau kapan aku ceritain apa yan aku dapet waktu aku sama mereka. Makasih udah dibaca semoga kamu gak bosen bacanya. Maaf agak belepotan bahasa dan penataannya kalo typo dimaklumin yaaa nulisnya pake mata satu karena capek dan kantuk yang berat. Dan juga aku gak tau ilmu jurnalistik dan jadi redaksi yang bener kayak kamu. Sampai sini dulu yaaa....

 

                                                                                                Minggu 30 Mei 2020 23:54


Tidak ada komentar:

Posting Komentar