Apakah
ada hal didunia ini yang tak memakai Perasaan ?. Kalo pun ada aku rasa kecil
kemungkinannya, mau sebut siapa ? diktator ? sikopat ? aku rasa mereka masih
memiliki perasaan, iya mereka pasti memiliki kepuasan. Banyak orang menyalahkan
tentang apa yang mereka rasakan, karena mereka kerap sekali mencampurkan hati
dan pikiran. Begitu pun aku, seiring waktu berjalan apa yang dulu hilang
kembali datang.
Perasaan, entah kenapa dia kembali hadir dan menyapa kembali.
Aku kira aku tak pernah menemuinya lagi, rasanya seperti kemarau panjang yang
diterpa hujan, begitu menyegarkan. Aku pikir selama ini tak akan ada yang
meruntuhkan kesendirian ini, nyatanya dia yang datang dengan tangan terbuka
mampu meruntuhkan apa yang selama ini tidak aku percayai. Dia, entah apa yang
merasukinya, seperti seorang tukang kebun. Mampu memberi perubahan dilahan yang
gersang dan berserakan ini. Dia merawat semua yang tertanam agar bisa hidup
kembali. Menata semua yang berantakan menjadi rapi kembali, hingga terlihat
indah dan asri. Kian lama, apa yang dia temukan pertama kali sudah tak seperti
dulu lagi, perubahan yang dia lihat sangat menyenangkan dan terlihat lebih
pantas dipandang.
Sampai
saat ini aku masih tidak percaya kenapa aku bisa mengenal sosok sepertinya.
Sebuah hal yang sulit untuk aku terima, karena sosok ku yang keras kepala. Aku
adalah karang yang terkikis derasnya ombak lautan, mau setegar apapun aku, dia
akan runtuhkan dengan segala perlakuan dan kelakuan. Dia adalah jangkar untuk
kapal yang nyaris akan karam. Selalu membuat tenang walau angin dan gelombang
besar menghantam. Dia adalah bentuk dari segala kekurangan yang aku butuhkan.
Terlalu banyak bias memang, tapi itu apa yang aku rasakan. Aku tak bermaksud
mendewakan, aku hanya jujur dengan apa yang aku lalui saat dia ada pada lembar
baru kisahku yang telah berlalu...
“ Kamu adalah halaman paling favorit
didalam buku ceritaku... ”
Kamis, 2 Desember 2021 21:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar